Jumat, 03 Juni 2016

Tata Cara Puasa Arafah Dan Puasa Asyura

Tata Cara Puasa Arafah dan Puasa Asyura

Tata Cara Puasa Arafah Dan Puasa Asyura

1.Puasa Arafah

Untuk puasa Arafah hukumnya sunnah muakkad  Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji. Dalam sebuah hadist Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalah telah bersabda yang artinya:
 “Tiada amal yang soleh yang dilakukan pada hari-hari lain yang lebih disukai daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama dalam bln Dzulhijjah).” (Hadist Riwayat al-Bukhari).
Dalam hadis lain dalam ke utamaan puasa arafah
"Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu.” [Shahih riwayat Imam Muslim, Abu Dawud , Ahmad , Baihaqi, dan lain-lain]
Adapun niat dalam melakukan puasa arafah adalah
 “Nawaitu ashoumul arafah lilyaumil ghoddi lillahi Ta’ala.” artinya “Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala”
2.Puasa ‘Asyura’
Puasa Asyura’ adalah puasa sunah yang di kerjakan pada hari ke-10 dari bulan Muharrom.
Hukum puasa pada hari ‘Asyura adalah sunnat muakkad.

“Dari Ibnu ‘Abbas r.a, bahwa Rasulullah saw melakukan puasa pada hari ‘Asyura dan beliau memerintahkan untuk melakukannya
(Muttafaq ‘alaih)
Walaupun dalam hadis ini di jelaskan kata memerintahkan  Imam Bukhori dan Imam Muslim berpendapat bahwa kata “memerintahkan” pada hadits tersebut hukumnya tidak sampai derajat wajib, tetapi sunat.
Keutamaan puasa ini adalah seperti yang dalam hadis  muslim di bawah ini
Dari Ibn Qatadah r.a, bahwa Rasulullah saw ditanya soal puasa pada hari ‘Asyura. Beliau bersabda bahwa puasa hari ‘Asyura bisa mengkafarati dosa (kecil) selama satu tahun ke belakang”.
(HR Muslim)

 Nabi sholallohu ‘alaihi wasssalam memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari Assyuro’ ini dan mengiringinya dengan puasa 1 hari sebelum nya yaitu pada tanggal 9 nya yang di namakan dengan Puasa Tasu’a..Hal ini bertujuan untuk membedakan  umat Yahudi dan Nasrani yang hanya berpuasa pada hari ke-10.


0 komentar:

Posting Komentar